Sabtu, 16 April 2011

TES BAKAT

Maksud dan Tujuan Tes Bakat
Bakat adalah kondisi pada seseorang yang dengan suatu latihan khusus memungkinkannya mencapai suatu kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan khusus. Dengan demikian keahlian bakat harus ditunjang oleh faktor lingkungan, faktor keturunan dikembangkan melalui olahan lingkungan. Dalam proses interaksi antara faktor keturunan dan faktor lingkungan, faktor keturunan dikembangkan melalui olahan lingkungan, misalnya oleh latihan (Drs. Anggadewi Moesono, 1986). Faktor lain yang perlu diperhatikan pada pengembangan bakat adalah kematangan dan diperolehnya latihan pada saat yang tepat.
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi tampilnya bakat adalah minat dan motivasi, nilai yaitu bagaimana seseorang member arti terhadap pekerjaan yang menjadi bakatnya, kepribadian yang sesuai dan konsep diri yang positif.

Adapun tujuan  dari tes bakat itu sendiri yaitu :
·         untuk membantu merencakan dan membuat keputusan mengenai pilihan pendidikan dan pekerjaan
·         tes bakat dilakukan pada waktu siswa, orang tua, dan pihak sekolah bersama-sama membuat keputusan mengenai pendidikan anak,
·         digunakan untuk mendiagnosa masalah belajar pada siswa
·         digunakan untuk mengetahui sedini mungkin bakat-bakat yang dimiliki oleh seseorang atau beberapa anak di sekolah dalam memberikan bimbingan pendidikan dan mengarahkan mereka untuk memperoleh pengalaman belajar yang paling sesuai dengan bakat-bakatnya.

a.      DAT
Pengertian
Tes ini disusun oleh George K. Binnett, Harold G. Seashore, Alexander G. Wesman. Tes ini dibuat dengan maksud untuk mendapat prosedur penilaian yang ilmiah, terintegrasi, dan standard, bagi murid-murid sekolah pria dan wanita pada grade 8-12. karena dengan dasar IQ saja dipandang suda tidak memadai lagi. Hal tersebut dilatarbelakangi dengan makin sadarnya para ahli psikologi bahwa kemampuan mental tidak hanya terdiri dari satu faktor saja, tapi banyak faktor. Jadi dibutuhkan tes yang mengukur bermacam-macam faktor ini, dan tidak menghasilkan skor tunggal saja, tapi juga beberapa skor sesuai dengan kemampuan yang diukur.
DAT ini merupakan seri tes yang terdiri dar 7 tes, yaitu:
  1. Verbal Reasoning
  2. Numerical Ability
  3. Abstract Reasoning
  4. Space Relation
  5. Mechanical Reasoning
  6. Clerical Speed and Accuracy
  7. Language Usage * Part I – Spelling, Part II – Sentences
Deskripsi :
1.                                     Penalaran Verbal (Verbal Reasoning)
Mengungkap kemampuan memahami konsep–konsep dalam bentuk kata – kata. Tujuan, menilai kemampuan individu mengabstraksi, meringkas, menggeneralisasi serta berpikir konstruksi dengan kepastian/pengenalan perbendaharaan kata.
2.                                     Kemampuan Angka (Numerical Ability)
Mengungkap pemahaman relasi angka dan menangani konsep angka. Mengetahui seberapa baik seseorang memahami ide – ide yang diekspresikan dalam bentuk angka, seberapa jelas dapat berpikir dan menalar angka. Di Sekolah biasa digunakan pada pelajaran matematika, ekonomi. Pekerjaan : akuntan, arsitek.
3.                                     Penalaran Abstrak (Abstract Reasoning)
Suatu instrument non verbal yang mengungkap penalaran individu.
 Individu harus menentukan azas/prinsip, menentukan perubahan gambar, memberi tanda. Pekerjaan :arsitek.
4.                                     Kecepatan, ketelitian klerikal (Clerical Speed dan Accuracy / CSA)
Tujuan : mengukur kecepatan memberi jawaban / tanggapan dalam suatu persepsi sederhana, mengungkap kecepatan persepsi, mengingat dengan cepat, kemampuan memberi tanggapan. Pekerjaan : sekertaris, kasir, sortir surat.
5.                                     Penalaran Mekanika (Mechanical Reasoning)
Untuk mengungkap bagaimana seseorang menangkap prinsip umum.
 Melihat seberapa baik seseorang memahami hukum yang mendasari alat – alat, mesin – mesin dan alat sederhana. Tes ini disusun berdasarkan tes pemahaman mekanikal yang disusun oleh Binet. Pekerjaan : montir, insinyur mesin.
6.                                     Relasi Ruang (Space Relation)
Mengungkap seberapa baik seseorang dapat membayangkan / membentuk gambar – gambar dari objek – objek padat dengan hanya melihat rencana dari atas kertas datar. Pekerjaan : arsitek, desainer interior.
7.                                     Pemakaian Bahasa  (Spelling + Grammar)(Language Usage)
Mengukur kemampuan membedakan tata bahasa yang baik dan benar, tanda baca, dan penggunaan kata.
Spelling : mengukur seberapa baik seseorang mengeja kata dalam bahasa Inggris / Indonesia.
Grammar : mengukur kemampuan siswa / seberapa baik seseorang dapat mengenal kesalahan –kesalahan tata bahasa, tanda baca, dan pemakaian kata dalam kalimat yang mudah.
Tes ini sebaiknya diberikan secara keseluruhan (satu seri), tapi dapat juga diberikan satu sub tes saja secara terpisah, sesuai dengan tujuan dan aspek apa yang akan diukur.  Meskipun dasar pembuatan tes ini ialah untuk penilaian dalam pendidikan, tes ini dapat juga untuk pemilihan pekerjaan. Pembuatan butir-butir soal telah diusahakan semaksimal mungkin untuk menghindari pengaruh pendidikan dan kebudayaan, tapi tidaklah mungkin untuk menghindari hal tersebut sama sekali terutama untuk “Numerical Ability”.
Tujuan
            Tujuan dari DAT adalah :
  • Untuk mendapat prosedur penilaian yang ilmiah, terintegrasi, dan standard.
  • Untuk melakukan prediksi dalam bidang pendidikan dan pekerjaan.
  • untuk pelajaran atau pekerjaan/profesi yang memerlukan persepsi hubungan antara benda-benda.
  • untuk mengungkap prestasi belajar pada bidang tertentu agar lebih spesifik (kemampuan khusus).

b.      Kraepelin
Pengertian
Tes kraepelin diciptakan oleh seorang psikiater jerman bernama Emilie kraepelin pada tahun 1856 – 1926. Alat tes ini terlahir karena adanya dasar pemikiran dari faktor-faktor yang khas pada sensori sederhana, sensori motor, perseptual dan tingkah laku. Pada mulanya merupakan tes kepribadian. Namun dalam pekembangannya telah berubah menjadi tes bakat, dengan cara merubah tekanan skoring dan interpretasi. Satu hal yang perlu diketahui bahwa alat tes ini akan mengungkap beberapa faktor bakat diantaranya: kecepatan, ketelitian, keajegan, dan ketahanan kerja di dalam tekanan.
Tes kraepelin merupakan tes yang sering digunakan dalam rekruitment karyawan. Bagi anda yang pernah mengikuti tes kerja, tentunya anda pernah melakukannya. Dimana anda disuguhi lembaran kertas yang penuh berisi angka-angka dan anda diminta menjumlahkan angka diatas atau dibawahnya yang berdekatan dalam satu kolom dan menulis hasilnya di antara angka tersebut, kemudian sesuai dengan waktu yang telah ditentukan tester atau penguji akan meminta anda melanjutkan ke kolom selanjutnya sampai waktu tes berakhir.
Tujuan
            Tujuan dari tes kraepelin adalah untuk mengetahui kecepatan kerja seseorang, untuk mengetahui ketelitian kerja seseorang, untuk mengetahui keajegan kerja yang dimiliki oleh seseorang, dan untuk mengetahui ketahanan kerja seseorang.



2.      Maksud dan Tujuan Tes Minat
Pengertian
Pada dasarnya para ahli psikologi sepakat bahwa minat dipandang sebagai aspek non kognitif yang sama sekali berbeda dengan aspek kognitif. Sebagai konsekuensinya,untuk mengetahui minat seseorang digunakan instrumen (yang antara lain berupa tes) yang harus tidak mengungkap aspek kognitif, yang biasanya disebut kemampuan. Sejarah tes minat dimulai tahun 1921 dengan diterbitkannya tes minat yang pertama, yakni Carnegie Interest Inventory.
Pada umumnya hasil tes minat digunakan dalam 3 bidang terapan, seperti yang diuraikan dibawah ini. Perlu dicatat bahwa berdasarkan pengamatan jarang ditemui suatu hasil tes minat digunakan secara eksklusif dengan mengabaikan hasil pengukuran terhadap aspek kognitif dan aspek non kognitif yang lain, seperti : tes inteligensi, tes bakat, ataupun tes kepribadian. Berikut ini 4 bidang terapan hasil tes minat, yaitu Konseling Karier, Konseling Pekerjaan dan Penjurusan Siswa.
Preference record untuk profesional diciptakan oleh : G. Frederic Kuder, professor Universitas Duke. Setelah mengalami beberapa revisi dan penelitian, maka pada tahun 1948, Kuder Preferenece Record Vocational sudah dapat dipakai.
Test Kuder terdiri dari pertanyaan-pertanyaan jenis pekerjaan yang harus dipilih oleh testee. Testee diminta untuk memilih 1 pekerjaan dari 2 pilihan. Hasil dari tes Kuder, dapat mengetahui pilihan pekerjan/ jabatan yang paling disukai testee (siswa). Ada 10 jenis pekerjaan yang terungkap, yaitu : Outdoor, Mechanical, Computational, Science, Persuasive, Artistic, Literary, Musical, Social Service, dan Clerical.
Tujuan
Ø  Untuk menunjukkan jabatan-jabatan bagi studi lebih lanjut. Jabatan-jabatan ini meliputi tipe kerja yang disukai, atau yang ditampilkan oleh seorang siswa. Tetapi disamping itu siswa harus memperhatikan tentang kemampuan yang dimilikinya.
Ø  Untuk menguji seseorang yang telah memilih suatu jabatan tertentu. Kuder Preference Record khususnya dipergunakan sebagai suatu pemeriksaan apakah pilihan jabatan seseorang itu sesuai dengan tipe kesukaan yang dikerjakannya. Apabila jabatan ini tidak memuat kegiatan-kegiatan yang biasanya ia sukai, maka berarti bahwa pilihannya itu salah.
Ø  Untuk mengcek pilihan karier sebelum meningkat lebih lanjut.
mengetahui derajat kedalaman minat sehingga dapat dipergunakan sebagai kontribusi untuk mencapai hasil pendidikan.

1 komentar:

  1. Best Slot Machines 2021 | Slot Machine Games and Games at JM
    Play slots with the 양주 출장샵 best casino bonuses. Browse our list of the best 오산 출장샵 slot 당진 출장마사지 machine games for you 전라북도 출장안마 to play! The list of the best online slots 공주 출장샵

    BalasHapus

silahkan beerikan pendapat kalian ^o~