Sabtu, 16 April 2011

TUGAS PERKEMBANGAN INDIVIDU


            Tugas perkembangan adalah suatu/atau sejumlah tugas yang timbul pada sustu periode tertentu dalam kehidupan individu. Keberhasilan dalam menunaikan tugas itu dapat membawa kebahagiaan dalam menunaikan tugas-tugas berikutnya, sedangkan bila mengalami kegagalan dalam melaksanakan tugas tersebut maka akan mengalami ketidak bahagiaan, kekecewaan, dicela oleh masyarakat dan kesulitan dalam mengahadapi tugas-tugas berikutnya.
            Bila tugas perkembangan tertentu tidak dapat dicapai pada waktu yang tepat, maka tugas itu selanjutnya tidak akan dapat dicapai dengan baik, kegagalan dalam menyelesaikan tugas ini akan menyebabkan kegagalan dalam mencapai tugas lainnya yang akan datang
A.    Tugas Perkembangan Pada Masa Bayi dan Kanak-Kanak
Tugas-tugas perkembangan yang muncul pada waktu manusia masih bayi hingga masa kanak-kanak adalah sebagai berikut:

1.      Belajar berjalan
Terjadi pada usia 9-15 bulan. Pada usia ini tulang kaki, otot, dan susunan syarafnya telah matang untuk belajar berjalan.
2.      Belajar makan makanan padat
Terjadi pada tahun kedua, sistem alat pencernaan makanan dan alat pengunyah telah matang untuk melakukan hal tersebut.
3.      Belajar berbicara
Mengeluarkan suara yang berarti menyampaikan kepada orang lain dengan perantara suara tersebut.
4.      Belajar buang air kecil dan air besar
Terjadi sebelum usia empat tahun. Anak pada umumnya belum dapat mengatasi atau menahan ngompol karena perkembangan syaraf yang mengatur pembuangan belum sempurna. Untuk memberikan kebersihan pada usia tersebut cukup dengan pembiasaan, yaitu setiap kali ingin buang air, membawa anak ke WC tanpa banyak memberikan penerangan kepada anak.
5.      Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin
Melalui observasi atau pengamatan, anak dapat melihat tingkah laku, bentuk fisik dan pakaian yang berbeda antara jenis kelamin yang satu dengan yang lain. Dengan cara tersebut anak dapat mengenal perbedaan anatomis pria dan wanita.
Agar pengenalan terhadap jenis kelamin itu berjalan normal, orang tua perlu memperlakukan anaknya, baik dalam memberikan alat mainan, pakaian, maupun aspek lainnya sesuai dengan jenis kelamin anak.
6.      Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis
Keadaan jasmani anak sangat labil apabila dibandingkan dengan orang dewasa, anak cepat sekali merasakan perubahan suhu sehingga temperatur badannya mudah berubah. Untuk mencapai kestabilan jasmaniah, diperlukan waktu sampai usia lima tahun. Dalam hal ini orangtua perlu memberikan perawatan yang intensif, baik menyangkut pemberian makanan yang bergizi maupun pemeliharaan kebersihan.
7.      Membentuk konsep-konsep atau pengertian sederhana kenyataan sosial dan fisik
Pada mulanya, dunia ini bagi anak merupakan suatu keadaan yang kompleks dan membingungkan. Perkembangan lebih lanjut, anak menemukan keteraturan dan dapat membentuk generalisasi dari berbagai benda yang pada umumnya memiliki ciri yang sama. Agar anak dapat mengenal hal baru diperlukan kematangan sistem saraf, pengalaman dan bimbingan dari orang dewasa.
8.      Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orangtua, saudara, dan orang lain.
Anak mengadakan hubungan dengan orang yang ada di sekitarnya menggunakan berbagai cara, yaitu isyarat, menirukan dan menggunakan bahasa. Cara yang diperoleh dalam belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang lain, sedikit banyaknya akan menentukan sikapnya di kemudian hari.
9.      Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk, yang berarti mengembangkan kata hati.
Anak kecil dikuasai oleh hedonisme naif, dimana kenikmatan dianggap baik, sedangkan penderitaan dianggapnya buruk (hedonisme adalah aliran yang menyatakan bahwa manusia dalam hidupnya bertujuan mencari kenikmatan dan kebahagiaan). Pengalaman merupakan permulaan pembentukan kata hati anak.

B.     Tugas Perkembangan Pada Masa Anak Sekolah
Masa sekolah merupakan masa yang penting bagi manusia, terutama menyangkut pembentukan mental dan sosialnya. Tugas-tugas perkembangan pada masa ini ialah:

1.        Belajar memperoleh ketrampilan fisik untuk melakukan permainan.
Melalui perumbuhan fisik dan otak anak belajar dan berlari semakin stabil, makin mantap dan cepat. Pada masa sekolah anak sudah sampai pada taraf penguasaan otot, sehingga sudah dapat berbaris, senam pagi, dan permainan-permainan ringan.
2.        Membentuk sikap-sikap sehat terhadap dirinya demi kepentingan organismenya yang sedang tumbuh.
Hakikat tugas ini ialah (1) mengembangkan kebiasaan untuk memelihara badan, (2) mengembangkan sikap positif terhadap jenis kelaminnya dan juga menerima dirinya.
3.        Belajar bergaul dengan teman-teman sebaya.
Yakni belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru serta teman-teman sebayanya. Pergaulan anak di sekolah atau teman sebyanya mungkin diwarnai perasaan senang atau tidak senang.
4.        Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
Apabila anak sudah masuk sekolah, perbedaan jenis kelamin akan semakin tampak. Dari segi permainan akan tampak bahwa permainan yang dilakukan akan berbeda antara laki-laki dan perempuan.
5.        Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung.
Pada usia 6-12 tahun disebut masa sekolah karena pertumbuhan jasmani dan perkembangan rohaninya sudah cukup matang untuk menrima pengajaran.
6.        Belajar mengembangkan konsep sehari-hari.
Ingatan mengenai pengamatan yang telah lalu disebut konsep (tanggapan). Bertambahnya pengalaman akan menambah perbendaharaan konsep pada anak. Semakin bertambah pengetahuan, semakin besar pula konsep yang diperoleh.
7.        Mengembangkan kata hati.
Hakikat tugas ini ialah, mengembangkan sikap dan perasaan yang berhubungan dengan norma-norma agama. Hal ini menyangkut penerimaan dan penghargaan terhadap peraturan agama disertai dengan perasaan senang untuk melakukan atau tidak melakukannya.
8.        Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi.
Hakikat tugas ini ialah, utnuk dapat menjadi orang yang berdiri sendiri, dalam arti dapat membuat rencana, berbuat untuk masa sekarang dan masa yang akan datang dari pengaruh orangtua dan orang lain.
9.        Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial dan lembaga-lembaga.
Hakikat tugas ialah mengembangkan sikap sosial yang demokratis dan menghargai orang lain.

C.     Tugas Perkembangan Pada Masa Remaja
Dalam perkembangan masa remaja, banyak tugas-tugas perkembangan yang harus dilalui oleh para remaja, antara lain yaitu :
1.      Menerima keadaan jasmaniah dan menggunakannya secara efektif.
2.      Menerima peranan sosial jenis kelamin sebagai pria/wanita.
3.      Menginginkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab sosial.
4.      Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
5.      Belajar bergaul dengan kelompok anak-anak wanita dan anak-anak laki-laki.
6.      Menyusun nilai kata hati yang sesuai dengan gambaran dunia yang diperoleh dari ilmu pengetahuan yang memadai.
7.      Persiapan mandiri secara ekonomi.
8.      Pemilihan dan latihan jabatan.
9.      Mempersiapkan perkawinan dan keluarga.

D.    Tugas Perkembangan Pada Masa Dewasa Awal
1.      Mulai bekerja dalam suatu jabatan.
2.      Memilih teman bergaul/pasangan sebagai calon suami atau istri.
3.      Mulai bertanggung jawab sebagai warga negara secara layak.
4.      Belajar hidup bersama dengan suami dan istri.
5.      Belajar mengasuh anak-anak.
6.      Mulai hidup berkeluarga dan mengelola berumah tangga.
7.      Mencari kelompok sosial yang menyenangkan.

E.     Tugas Perkembangan Pada Masa Dewasa Akhir/Paruh Baya

1.      Menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik dan fisiologis.
2.      Menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai individu.
3.      Membantu anak-anak remaja belajar menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan berbahagia.
4.      Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karir pekerjaan.
5.      Mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang yang dewasa.
6.      Mencapai tanggung jawab sosial dan warga Negara secara penuh.
7.      Menyesuaikan diri dengan orang tua yang semakin tua.

F.      Tugas Perkembangan Pada Masa Tua/Lansia

1.      Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan.
2.      Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya penghasilan keluarga.
3.      Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara fleksibel.
4.      Membentuk hubungan orang-orang seusia.
5.      Membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan.
Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan beerikan pendapat kalian ^o~